!doctype html>
| Famili | Cyatheaceae |
| Genus | Cyatea |
| Nama Ilmiah | Cyatea contaminans |
| Nama Umum | Cyatea contaminans |
| Nama Lokal | Paku tiang |
| Jenis Daun | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Periode Berdaun | Belum Teridentifikasi |
| Kerapatan Cabang | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Batang | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Akar | Belum Teridentifikasi |
| Bentuk Kelopak Bunga | - |
| Warna Bunga | - |
| Jumlah Kelopak Bunga | - |
| Periode Berbunga | - |
| Kegunaan Spesies | Belum Teridentifikasi |
| Deskripsi | Habitus dari spesies tanaman ini yaitu teresterial. Akar tanaman Paku ini mempunyai akar berserabut dan dilindungi kaliptra. Paku ini mempunyai batang yang kuat, maka sering digunakan sebagai bahan bagunan.Tinggi batang dapat mencapai 15 meter dengan diameter antara 25-50 cm. Pada paku tiang (Alsopila sp. dan Cyathea sp.). Batang tersebut kebanyakan berupa akar tongkat (Rhizoma). Tipe berkas pembuluh angkut batang sama dengan akar, yaitu tipe konsentris. Daun besar dan panjangnya dapat sampai beberapa meter, biasanya berupa daun majemuk menyirip ganda.Sporangium terdapat didalam sorus yang terletak di permukaan bawah daun.Sorus berbentuk bola, termasuk tipe gradatae, tetapi beberapa jenis menunjukkan peralihan tipe mixtae.Sorus dapat dilindungi oleh indusium atau tidak Nama Cyathea genus ini berasal dari kyatheion Yunani, yang berarti “cangkir kecil”, dan mengacu pada cangkir berbentuk sori pada bagian bawah daun Manfaat Tumbuhan ini adalah Batangnya banyak digunakan untuk bahan patung, tiang-tiang dekorasi rumah mewah atau hotel-hotel, vas bunga, maupun sebagai media tanam anggrek, jenisjenis Anthurium, Piper, Platycerium, Adiantum dan jenisjenis tumbuhan paku lain. Daun yang masih menggulung digunakan sebagai bahan sayur. Bulu-bulu halus digunakan untuk ramuan obat rebus. |
| Ekologi | - |
| Foto Kenampakan |