!doctype html>
| Famili | Sapindaceae |
| Genus | Dimocarpus |
| Nama Ilmiah | Dimocarpus longan |
| Nama Umum | Dimocarpus longan |
| Nama Lokal | Kelengkeng |
| Jenis Daun | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Periode Berdaun | Belum Teridentifikasi |
| Kerapatan Cabang | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Batang | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Akar | Belum Teridentifikasi |
| Bentuk Kelopak Bunga | - |
| Warna Bunga | - |
| Jumlah Kelopak Bunga | - |
| Periode Berbunga | - |
| Kegunaan Spesies | Belum Teridentifikasi |
| Deskripsi | Tanaman Kelengkeng memiliki akar tunggang yang dalam dan akar kesamping yang luas. Tanaman Kelengkeng memiliki daun majemuk, dengan 2-4 pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada aksialnya. Tangkai daun 1-20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang. Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), panjangnya sekitar 4-80 cm, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm. Tanaman Kelengkeng memiliki buah yang bulat, warna coklat kekuningan, hampir gundul, licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna puith dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat. Terkadang berbau agak keras. Tanaman Kelengkeng Bijinya berbentuk bulat, terdiri dari dua keping dan dilapisi kulit biji yang berwarna hitam. Daging bijinya sendiri berwarna putih, mengandung karbohidrat, sedikit minyak, dan saponin |
| Ekologi | - |
| Foto Kenampakan |