!doctype html>
| Famili | Rubiaceae |
| Genus | Neolamarckia |
| Nama Ilmiah | Anthocephalus cadamba |
| Nama Umum | Anthocephalus cadamba |
| Nama Lokal | Jabon, Jabun, Hanja, Kelampeyan, Galupai bengkal, Harapean, Kiuna, Tuak, Tawa telan, Bance, Loeraa, Sugi Manai, Gumpayan, Kelapan, Sencari |
| Jenis Daun | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Periode Berdaun | Belum Teridentifikasi |
| Kerapatan Cabang | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Batang | Belum Teridentifikasi |
| Jenis Akar | Belum Teridentifikasi |
| Bentuk Kelopak Bunga | - |
| Warna Bunga | - |
| Jumlah Kelopak Bunga | - |
| Periode Berbunga | - |
| Kegunaan Spesies | Belum Teridentifikasi |
| Deskripsi | Jabon termasuk pohon berukuran besar dengan batang lurus dan silindris serta memiliki tajuk tinggi seperti payung dengan sistem percabangan yang khas mendatar. Tinggi pohon dapat mencapai 45 m dengan diameter batang 100–160 cm dan kadang-kadang berbanir hingga ketinggian 2 m. Kulit pohon muda berwarna abu-abu dan mulus sedangkan kulit pohon tua kasar dan sedikit beralur. Daun menempel pada batang utama, berwarna hijau mengilap, berpasangan dan berbentuk oval-lonjong (berukuran 15–50 cm x 8–25 cm). Daun pada pohon muda yang diberi pupuk umumnya lebih lebar, dengan posisi lebih rendah di bagian pangkal dan meruncing dibagian puncak. Bunga terdiri dari kepala-kepala terminal bulat tanpa brakteol, bertangkai harum, berwarna oranye atau kuning. Bunganya biseksual, terdiri dari lima bagian, kelopak bunga berbentuk corong. Mahkota bunganya gamopetal berbentuk seperti cawan. Benang sarinya ada lima, melekat pada tabung mahkota dengan filamen pendek. Buahnya merupakan buah majemuk bagian atas terdiri dari empat struktur berongga atau padat. Buah jabon mengandung biji yang sangat kecil, berbentuk kapsul berdaging yang berkelompok rapat bersama untuk membentuk daging buah yang berisi sekitar 8.000 biji Jenis ini mempunyai bentuk batang silindris dan tidak berbanir, tinggi dapat mencapai 40 m atau lebih dengan diameter mencapai 4 m. Cabang dilingkari dengan kelopak daun (tandan) dalam rumbai-rumbai pada ujungnya. Daun melekat kuat tidak mudah gugur, bentuk daun sisik, ujung runcing, biji tidak bersayap, bersatu dengan sisik kerucut. Di waktu muda bentuk dari tanaman ini cukup indah sehingga sangat menarik bila digunakan sebagai tanaman hias, khususnya untuk pohon natal. A.cunninghamii berbunga dan berbuah sepanjang tahun dan bervariasi untuk setiap lokasi. Pada umumnya berbunga lebat pada bulan Desember-Maret dan mencapai buah masak sekitar bulan Juni-Juli. Ukuran panjang buah/cone A.cunninghamii bervariasi antar pohon. Buah Araucaria berbentuk kerucut dan berwarna kecoklatan bila masak. Panjang buah/cone tua bervariasi antara 5,5-9,0 cm dengan diameter pangkal buah 4,0-7,0 cm, diameter tengah buah antara 5,5-8,0 cm dan diameter ujung buah antara 4,0-7,0 cm. Berat perbuah kerucutnya berkisar antara 10-20 ons. Masing-masing buah kerucut yang normal jumlah biinya berkisar antara 1000-1200 biji |
| Ekologi | - |
| Foto Kenampakan |